Persebaya 1927 Unggul 3-2 Atas Jakarta FC

Persebaya 1927 berhasil mempertahankan keunggulan 3-2 atas Jakarta FC hingga babak kedua berakhir, Ahad 10 April 2011. Selama babak kedua berlangsung, hujan mengguyur Stadion Gelora 10 Nopember dengan lebatnya. Saking derasnya, jarak pandangpun menjadi terbatas. Hujan bahkan belum sepenuhnya reda sampai wasit Alexandar C meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.



Akibatnya, dengan cepat seluruh lapangan tergenang air sehingga laju bola menjadi sering tertahan. Benturan-benturan fisik pun kerap kali terjadi. Bek sayap kiri Mat Halil terpaksa ditandu keluar lapangan karena cidera kaki sehabis benturan dengan striker tim tamu, Emauel de Poras. Posisi Halil diganti oleh Johan Ibo.

Seusai pertandingan pelatih Persebaya 1927 Aji Santoso cukup puas dengan penampilan anak-anak asuhnya. Menurutnya, untuk mengatasi lapangan banjir dirinya sengaja mengubah taktik dengan meminta Andrew Barisic dan kawan-kawan bermain dengan umpan-umpan panjang. "Karena bermain dengan ciri khas Persebaya, yakni main cepat dengan umpan-umpan pendek tidak bisa diterapkan lagi," kata Aji.

Adapun pelatih Jakarta FC Bambang Nurdiansyah mengakui bahwa lawannya memang lebih matang. Selain itu, kata dia, 90 persen pemain Jakarta FC merupakan anggota klub sepak bola PS TNI Angkatan Udara yang sebelumnya tidak pernah terjun di kompetisi. "Wajar kalau kami kalah dengan Persebaya 1927, sebab persiapan mereka jauh lebih lama," ujar Bambang.

Sebelum hujan, Jakarta FC sebenarnya berhasil memimpin dua gol lebih dulu lewat tendangan bebas Gustavo Hernan Ortiz di menit ke-2 serta sundulan Rusdi menit ke-8.

Tapi tuan rumah mampu membalik keadaan dengan menyarangkan tiga gol masing-masing melalui Barisic menit ke-17, Rendy Sukamto menit ke-20 dan Niko Susanto menit ke-43.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar